TRIBUNNEWS.COM - Melarang seorang pemain sepak bola dari kebiasaan merokok itu hal yang wajar. Akan tetapi, bagaimana jika melarang seorang pemain memelihara jenggot? Itu baru unik.
Ilhan Cavcav, Chairman Genclerbirligi, klub sepak bola di Liga Turki menyatakan, bakal mengusulkan kepada Asosiasi Sepak Bola negeri itu untuk melarang para pemain memelihara bulu menutupi wajah mereka. Dia beralasan, penampilan itu lebih cocok untuk pelajar sekolah agama ketimbang pemain sepak bola profesional.
"Umur saya 80 tahun dan bercukur setiap hari. Mereka itu atlet dan bukan pelajar sekolah agama. Atlet harus bisa menjadi model bagi anak-anak muda," ujar Cavcav seperti dikutip kantor berita Dogan.
Genclerbirligi bakal mengenakan denda senilai 25.000 lira atau sekitar Rp 139 juta jika pemainnya masuk ke lapangan pertandingan dengan wajah dipenuhi jenggot.
Cavcav sudah berbicara dengan Chairman Asosiasi Sepak Bola Turki Yildrim Demiroren untuk menerapkan larangan serupa di seluruh Turki. Akan tetapi, ditolak lantaran Asosiasi Sepak Bola Eropa menganggap hal itu sebagai diskriminasi.
"Saya harap kami bisa menerapkan aturan itu di tempat lain juga," ujarnya.
Banyak pemain Turki yang memelihara jenggot. Kiper Fenerbahce Volkan Demirel salah satunya. Presiden Asosiasi Sepak Bola Turki Tayyip Erdogan yang lulusan sekolah agama juga memelihara kumis tebal, namun tak berjenggot.
Baca di Harian Super Ball, Senin (17/11/2014)