News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2014

Mukti Ali Raja: Akhiri Julukan Spesialis Final Tanpa Tropi

Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan penjaga gawang Tim Nasional Indonesia senior AFF tahun 2004 (Piala Tiger) Mukti Ali Raja mengatakan tahun ini merupakan momentum Indonesia mengakhiri julukan sebagai tim spesialis final tanpa membawa tropi di Piala Asia. Skuat besutan pelatih Alfred Riedl ini bakal pulang dengan membawa tropi juara dari Vietnam.

Alasannya, materi pemain yang dipilih pelatih asal Austria itu bukan saja berpengalaman, melainkan multi talenta. Para pemain bisa diturunkan di beberapa posisi. (Baca: Indonesia Selalu Gagal Juara di Piala AFF ini)

"Materi pemain yang dipersiapkan luar biasa banget. Bukan berpengalaman semata, akan tetapi bisa dimainkan dibeberapa posisi," ujar Mukti Ali Raja kepada Harian Super Ball.

Mukti Ali menjelaskan beberapa pemain berpengalaman seperti kapten Firman Utina dan Boas Salossa di Piala Asia. Ditambah pemain asal klub Persib Bandung yang membawa aura positif lantaran baru saja merayakan kemenangan di ISL musim 2014. "Ini yang bikin momen juara begitu dekat. Asalkan pelatih Riedl bisa meredam ego pribadi pemain. Dan itu biasanya muncul," ujarnya.

Penjaga gawang Persita Tangerang itu yakin tangan dingin coach Alfred mampu menutup ego pemainnya sehingga bisa menampilkan kekuatan tim Merah-Putih di kancah asia. "Riedl pasti bisa. Apalagi dia juga berpengalaman melatih timnas Vietnam. Yah, kita berdoa aja biar juara," ujarnya.

Berbicara mundur soal persiapan timnas Indonesia senior, Mukti Ali Raja mengatakan sejak dulu sulit untuk komplit. Pemusatan latihan yang dijadwalkan terkadang hanya diikuti sebagian pemain karena terbentur jadwal kompetisi. Akan tetapi, kata Mukti itu bukan lagi persoalan yang menjadi alasan Merah-Putih tidak bisa pulang memboyong tropi.

"Komplit itu jadi barang mahal. Tapi itu semua sudah lewat. Sekarang bagaimana kita dukung sama-sama agar mimpi membawa tropi itu bisa terwujud," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini