TRIBUNNEWS.COM - Pelathi Malaga, Javi Gracia, memprotes wasit Fernando Teixeira yang memimpin laga Atletico kontra Malaga di Vicente Calderon. Kekalahan 3-1 Malaga tak terlepas dari buruknya kepemimpinan Teixeira. Satu pemain Malaga, Samuel, harus diusir keluar lapangan menit ke-73 karena akumulasi kartu kuning. Tapi Kapten Atletico Gabi juga mengalami nasib serupa diganjar kartu kuning kedua menit ke-88.
Ketiga gol Atletico dicetak oleh Tiago Mendes, Antoine Griezmann, dan Diego Godin. Gol tim tamu dicetak oleh Roque Santa Cruz. "Kartu merah buat Gabi dan Samuel sangat berbeda. Samuel diusir menit ke-71 sementara Gabi hanya dua menit sebelum bubaran. Seharusnya kami bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 jika saja Samuel tak diusir. Rasanya tak adil Samuel mendapatkan kartu kuning kedua," kata Gracia.
Tapi Gracia juga menyadari bahwa wasit memang sudah bekerja keras untuk melancarkan jalannya pertandingan. "Tapi rasanya pihak kami yang dirugikan, terutama di babak kedua. Keluarnya Samuel benar-benar menyulitkan kami. Bagaimana pun, kami tak pernah memberikan toleransi bagi kekalahan. Entah itu karena kecapekan setelah laga internasional atau faktor lain termasuk faktor wasit," kata Javi Gracia.
Dalam laga lanjutan melawan Real Madrid, Malaga juga kehilangan beberapa pemain pilar karena akumulasi kartu kuning. "Hasil ini menghentikan kemenangan beruntun kami," kata Gracia.
Baca di Koran Super Ball, Senin (24/11/2014)