TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA -Pelatih Singapura Bernd Stange mengakui bahwa akan ada tekanan yang hebat menerpa timnya di AFF Suzuki Cup setelah mereka menderita kekalahan di laga pembuka melawan Thailand, Minggu, namun pelatih asal Jerman itu merasa ada hal positif yang diambil dari pertandingan itu yakni pemainnya bisa lebih berkembang untuk dua laga sisa di Grup B.
Gol penalti di menit akhir oleh Charyl Chappuis memberikan kekalahan 2-1 bagi juara bertahan dalam laga kompetitif pertamanya di Stadion Nasional yang baru, sekaligus menempatkan mereka ke posisi paling buncit klasemen grup di bawah Malaysia dan Myanmar yang bermain imbang 0-0 pada laga sebelumnya, di hari Minggu.
Namun, Stange tetap mengambil sisi positif dari timnya yang tetap memiliki prospek bisa melaju dari penyisihan grup untuk mencoba meraih gelar kelima kalinya.
"Itu merupakan kekalahan karena kami sangat tidak beruntung. Saya pikir kita selayaknya dapat hasl imbang," ujar pria asal Jerman ini seperti dilansir website resmi AFF.
"Namun ini adalah turnamen yang panjang dan tidak ada yang salah saat ini tapi tekanan memang lebih tinggi untuk kami karena kita harus menang di dua laga berikutnya. Kami semua bangga dengan tim kami karena mereka bertahan dengan baik dan kami punya sedikit peluang untuk mengakhiri laga ini lebih cepat dengan hasil lebih baik. Akhirnya, kami sangat tidak beruntung dan saya pikir penyebab utamanya adalah kita gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol kedua," katanya.