Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mitra Kukar memetik pelajaran penting dari kegagalan menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014. Menatap musim kompetisi mendatang, Mitra Kukar merasa harus memiliki persiapan yang lebih matang.
Menurut presiden Mitra Kukar, Endri Erawan, persiapan Mitra Kukar untuk menghadapi musim kompetisi lalu termasuk maksimal. Di antaranya menggelar pramusim di Spanyol. Selain itu Naga Mekes juga menjalani laga persahabatan kontra tim-tim Kalimantan dan kontestan ISL lainnya.
“Permasalahannya, klub lain juga melakukan hal yang sama. Persiapan mereka lebih matang daripada kita. Kita belajar dari situ. Ternyata untuk bersaing di kompetisi seketat ISL, persiapan kita harus lebih bagus lagi,” tutur Endri ditemui wartawan di kawasan Pondok Indah, Jumat (28/11/2014) malam.
Musim lalu Mitra Kukar gagal menjadi juara. Mereka finis di peringkat ketiga klasemen grup Timur setelah Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura.
Pada babak delapan besar, Mitra Kukar gagal melaju ke babak semifinal. Mereka hanya berada di urutan ketiga grup B setelah Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR).
Menjelang musim kompetisi 2015, Mitra Kukar berencana mempertahankan 70 persen skuat inti mereka. Mitra Kukar juga sedang bernegosiasi dengan sejumlah pemain jebolan timnas U-19 Indonesia. Di antaranya penjaga gawang Ravi Murdianto.
Sosok pelatih asal Eropa juga menjadi kandidat terkuat pelatih Mitra Kukar untuk menggantikan Stefan Hansson. Menurut Endri, pelatih tersebut belum pernah berkarier di Indonesia. Namun demikian, dia pernah membawa klub asuhannya meraih gelar juara di kompetisi Asia.