News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Cara Bintang AS Roma Lampiaskan Kekecewaan: Nonton Bareng Aksi Penari Telanjang

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Rusia melaporkan bahwa beberapa pemain Roma terpergok mengunjungi Egoist Gold, klab malam yang menampilkan penari telanjang. Duo Italia, Marco Borriello dan Daniele de Rossi, tertangkap kamera keluar masuk klab tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang 1-1 yang didapat AS Roma saat melawat ke kandang CSKA Moscow dalam lanjutan babak penyisihan grup E Liga Champions begitu menyesakkan bagi para penggawa tim Serigala Roma.

Gara-gara hasil imbang itu, Roma harus melewati laga hidup mati melawan Manchester City yang pada saat bersamaan menang dramatis 3-2 atas Bayern Munich. Rasa kecewa yang dialami pemain Roma usai pertandingan tersebut sangat wajar.

Pasalnya, mereka tinggal selangkah lagi untuk memastikan lolos menemani Bayern Munich ke fase knock out andai bisa mempertahanan keunggulan 1-0 atas CSKA Moscow.

Diselimuti rasa kecewa, beberapa pemain Roma kemudian mencari pelampiasan untuk melupakan hasil pertandingan tersebut. Klub malam yang menampilkan penari telanjang di daerah red light district Moscow pun menjadi pilihannya.

Media Rusia melaporkan bahwa beberapa pemain Roma terpergok mengunjungi Egoist Gold, klab malam yang menampilkan penari telanjang. Duo Italia, Marco Borriello dan Daniele de Rossi, tertangkap kamera keluar masuk klab tersebut.

Daniele De Rossi yang terlanjur basah terpergok mengunjungi klab malam, mengatakan tak ada yang salah dengan hal itu. Menurutnya mereka pada awalnya hanya berniat jalan-jalan di daerah Red Square, sebelum teman-temannya yang lain mengubah rencana untuk pergi ke klab malam.

“Kami hanya berjalan-jalan di sekitar Red Square, tapi kemudian mereka memutuskan pergi kesana dan ikut mengajak saya. Jujur, saya tidak melakukan apa-apa. Saya hanya menonton, dan bahkan tidak minum-minum. Anda bisa menghancurkan keluarga kami,” kata De Rossi seperti dilansir 101greatgoals.

Pihak Roma pun tampak tidak senang dengan kehadiran paparazzi Rusia yang mengambil foto mereka saat di klab malam. Para paparazzi pun dipaksa untuk menghapus foto-foto yang telah diambilnya. Seorang staf Roma yang ikut mengunjungi klab malam, juga sempat mengancam paparazzi perempuan.

“Saya akan memukulmu jika tidak melihat kamu adalah perempuan,” cetusnya.

Beberapa pemain Roma dilaporkan meninggalkan hotel mereka beberapa jam usai pertandingan melawan CSKA Moscow, tepatnya sekitar pukul dua pagi dan pergi menumpang taksi. Dalam rombongan itu, tak tampak kapten AS Roma, Francesco Totti.

Kabar pemain Roma mengunjungi klab malam Egoist Gold pun sampai ke telinga para fans, dan mereka berpendapat pemain Giallorossi hanya ingin bersenang-senang melihat penari telanjang akibat stres usai bermain imbang.

Marco Boriello yang juga terpergok bermain di klab malam, turut berkomentar lewat akun Twitter. Ia mengatakan para pemain Roma hanya ingin bersantai bersama-sama. “Itu hanya sebuah malam untuk bersenang-senang secara bersama-sama. Untungnya, saya tidak butuh klab lain untuk melakukan sesuatu,” tulis Boriello.

Tingkah beberapa pemain Roma yang mengunjungi klab malam sampai membuat Direktur Olahraga Roma, Walter Sabatini, angkat bicara. Ia menyatakan tak ada yang salah atas apa yang dilakukan De Rossi cs di klab tersebut.

Menurutnya sangat wajar para pemain membutuhkan waktu rileks setelah ditahan imbang 1-1 oleh CSKA Moscow. Pihak klub, kata Sabatini, juga mengizinkan pemain rehat sejenak usai pertandingan.

“Saya pikir ini bukan topik yang bagus. Kami dapat mengatakan beberapa kata, tapi saya pikir ini tidak akan menarik untuk didengarkan orang-orang. Saya ingin bicara sepakbola lebih dulu,” kata Sabatini.

Pria 59 tahun itu kemudian menjelaskan bahwa pihak klub memang memberikan izin pada pemain untuk menikmati waktu bebas usai pertandingan.

“Para pemain diizinkan untuk rehat sejenak. Beberapa kembali (ke hotel) setelah dua setengah jam, mungkin beberapa sedikit lama, tapi kami adalah klub liberal. Tak terjadi apa-apa,” tuturnya.

“Setelah hasil di Manchester, tim membutuhkan sedikit selingan dan mereka melakukannya dengan semangat pertemanan dan kebersamaan. Kami senang tim ingin bersama-sama melakukan sesuatu yang menyenangkan,” lanjutnya.

Seraya bercanda, Sabatini mengatakan dirinya mungkin juga akan ikut menonton penari telanjang jika tak memandang status sosialnya di masyarakat. Ia kembali menegaskan, keseimbangan dalam tim tak hanya ditemukan di ruang ganti pemain.

“Masalahnya adalah saya memakai seragam sosial, kalau tidak maka saya akan ikut pergi. Ada yang mengatakan ruang ganti tak lagi menjaga keseimbangan, itu terlihat kohesif sejak malam itu. Jika sebuah tim bergerak bersama, artinya ada kohesi yang kuat disana,” ujarnya.

Adapun skuad Roma tidak berlama-lama berada di Moscow. Usai menjalani pertandingan melawan CSKA Moscow pada Selasa (25/11) malam waktu setempat, semua pemain dan staf klub sudah berada di bandara untuk menumpang pesawat yang membawa mereka kembali ke Italia pada Rabu (26/11) pagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini