TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Hari Sabtu (29/11) lalu, PSM Makassar melakukan uji coba dengan klub Divisi I, Arsita Tarakan, di Lapangan Karebosi, Makassar. Hasilnya, PSM menang 3-1.
Gol-gol kemenangan PSM dicetak oleh striker senior Andi Oddang dan gelandang masa depan PSM, Rasyid Assyahid Bakri, menyumbang dua gol. Gol balasan Arsita Tarakan dicetak oleh Ajus Ramadhan.
Dalam laga uji coba ini, pelatih kepala PSM, Asgaf Razak, merotasi setiap pemain. Tidak terkecuali dua pemain muda PSM dari timnas U-19, Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah.
Keduanya dimainkan Asgaf di babak kedua. Maldini ditempatkan sebagai sayap kanan, sementara Muchlis diplot sebagai striker target man di lini depan.
Dari pantauan Tribun, keduanya memainkan perannya dengan sangat baik. Meski pemain lawan yang dihadapi punya postur tinggi, namun keduanya bisa mengimbangi dengan baik.
Dari segi teknik, kedua pemain ini juga sangat bagus. Maldini bahkan memberikan satu assist atas gol Rasyid, sementara Muchlis beberapa kali mengancam gawang Arsita,
Bahkan salah satu tendangan bola placing-nya hampir membuahkan gol. Namun bola yang disepak terarah ke sudut atas kiri gawang, masih bisa ditangkap kiper Arsita.
Usai pertandingan, Asgaf sangat senang dengan keduanya. Pujian khusus diberikan untuk Maldini dan Muchlis, lantaran meski kedua pemain itu baru bergabung Senin pekan lalu, tetapi adaptasi dengan metode latihan serta sistem permainan yang diterapkan bisa berjalan dengan baik sekali.
"Mereka juga bisa beradaptasi dengan pemain lain, jadi kerja sama tim berjalan baik,” ujar Asgaf.
Sebagai striker, Muchlis kata Asgaf tidak hanya tinggal di depan menunggu bola, tetapi juga turun membantu lini tengah untuk menjemput bola.
"Penempatan posisinya bagus kemudian ditunjang teknik yang tinggi juga. Jadi dia tahu apa maunya lini tengah, ketika terjadi arus bola di situ,” tambah Asgaf.
Sedangkan Maldini, ditunjang kecepatan lari dan teknik bermain yang mumpuni. Senangnya Asgaf karena Maldini punya tendangan yang akurat, dengan begitu memudahkan serangan untuk dilancarkan ke jantung pertahanan lawan.
"Menyerang dan bertahan sama baiknya," sebutnya. (mik)