TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Kepergian pemain muda Arema Cronus, Irsyad Maulana ke Semen Padang, masih menyisakan masalah.
Manajemen tim berjuluk Singo Edan tersebut belum memberikan surat keluar pada Irsyad.
Dengan demikian, jika Irsyad ke Semen Padang, tim berjuluk Kabau Sirah itu harus membayar transfer ke Arema.
Ini dikarenakan, masa kontrak Irsyad berakhir hingga Februari 2015.
"Masa kontrak Irsyad hingga Februari, harusnya memang ke Semen Padang, mereka harus membayar transfer," kata Ruddy Widodo, general manager Arema.
Kepergian Irsyad berbeda dengan pemain-pemain yang telah keluar sebelumnya. Seperti Munhar, Jimmy Suparno, dan Muhammad.
Pemain-pemain tersebut memang tidak akan diperpanjang oleh Arema musim depan.
Sehingga sejak November lalu, manajemen telah memberikan surat keluar bagi mereka.
Meskipun kontrak ketiga pemain tersebut juga baru habis Februari.
"Namun konsekwensinya manajemen tidak membayarkan sisa kontrak mereka," kata Ruddy.
Manajemen memberikan surat keluar kepada pemain-pemain tersebut, agar bisa segera mendapatkan klub lain untuk musim depan.
Berbeda dengan Irsyad. Pemain asal Padang itu masuk dalam komposisi pemain Arema musim depan. Manajemen tidak ada niatan untuk melepasnya ke klub lain.
Ini dikarenakan Irsyad diproyeksikan akan menemukan permainannya musim depan.
Namun akhirnya, Irsyad lebih memilih pulang kampung ke Padang, dan dikabarkan memperkuat Semen Padang.
"Harusnya Semen Padang menghubungi kami, terkait perpindahan Irsyad," kata Ruddy.