TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai anak-anak didiknya telah memberikan yang terbaik, pada pertandingan Premier League melawan Newcastle United, di St James' Park, Sabtu (6/12/2014).
Menurut Mourinho, timnya seharusnya pulang membawa setidaknya satu angka dari kandang Newcastle itu. Chelsea kalah 1-2 pada laga itu. Ini adalah kekalahan pertama Chelsea musim ini. Rekor tak terkalahkan mereka berhenti di angka 21.
Dua gol Newcastle dicetak oleh Papiss Cisse (57, 78), sementara gol Chelsea dicetak Didier Drogba pada menit ke-83, atau dua menit setelah bek Newcastle Steven Taylor diganjar kartu kuning kedua karena dinilai melanggar Andre Schuerrle.
Pertandingan juga diwarnai kontroversi lain, yaitu waktu tambahan yang sampai enam menit. Menurut Mourinho, ada sejumlah insiden yang membuat waktu pertandingan tidak efisien dan waktu tambahan bisa saja mencapai lebih dari enam menit.
"Tim saya kalah dengan cara yang saya suka, karena mereka berusaha sekuat tenaga dan tidak beruntun. Hanya ada satu tim (pada laga tadi) yang bermain untuk menang. Setelah gol kedua, tim kehilangan keseimbangan emosional. (Hasil seri) adalah nilai minimal yang layak bagi kami," ujar Mourinho.
"Waktu tambahan bisa saja sampai 20 menit, tetapi situasi akan tetap sama karena semua yang terjadi di luar jangkauan ofisial pertandingan dan wasit tak bisa mengendalikan keadaan."
"Wasit tak bisa menghukum anak gawang yang menghilang dengan membawa bola. Wasit tak bisa menghukum penonton yang menahan bola. Saya tak terobsesi dengan rekor dan statistik. Itu bukan untuk saya. Saya ingin menjuarai liga ini," tuturnya.
Dengan kekalahan itu, Chelsea masih menguasai klasemen dengan nilai 36 dari 15 pertandingan. Mereka unggul tiga angka dari pesaing terdekat, Manchester City, yang baru saja mengalahkan Everton.