Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Klub Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak dulu tidak pernah memiliki saham PT Persija Jakarta, badan hukum resmi pengelola klub Persija Jakarta. (Baca juga: Ferry Paulus: Bosan Dengar Janji Pemda DKI Jakarta)
Ia membantah disebut mengambil-alih saham dari tangan pemprov DKI. Hal ini dilontarkan sebagai konfirmasi dari peryataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang merasa kecolongan karena dulu Persija Jakarta milik Pemprov DKI.
Bahkan pembentukan badan usaha klub Persija Jakarta juga dilakukan oleh Pemprov DKI. Alasan ini yang membuat Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama itu ingin membawa kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dari dulu nggak ada. Dari dulu nggak pernah ada," ujar Ferry Paulus kepada Super Ball, akhir pekan. Ferry menjelaskan terkait besarnya anggaran pemprov DKI Jakarta yang dikeluarkan untuk membiaya klub Macan Kemayoran pada kompetisi musim sebelumnya, itu dibenarkan.
Hanya saja, pemprov DKI itu statusnya bukan sebagai pemilik saham, melainkan pengelola klub Persija. "Dulu anggaran pemda banyak yang kesedot klub itu hanya sebagai pengelola," ujarnya.
Ferry Paulus membeberkan sejak dirinya duduk sebagai orang nomor satu di Persija Jakarta selalu terbuka dengan pemprov DKI. Setahun lalu, 2013, kata Ferry pihaknya memasukkan nama M Syaifullah, saat itu masih Walikota Jakarta Pusat, sebagai salah satu komisaris PT Persija Jakarta, badan hukum pengelola klub Persija Jakarta.
Akan tetapi, belakangan Syaifullah, yang saat ini menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta itu meminta nama dirinya tidak dicantumkan dalam jajaran komisaris PT lantaran terbentur peraturan.
"Tahun kemarin masih ada Syaifullah, sebagai komisaris, tapi dia sendiri yang meminta tidak dimasukkan karena tidak diizinkan atasannya. Karena tidak boleh karyawan Pemda ada di pihak swasta," ujarnya.
Ferry mengatakan pihaknya membuka pintu bagi pemprov DKI dan menunggu realisasi kerjasama dalam bentuk apapun. "Kita menunggu realisasi kerjasama, entah bentuk penyertaan modal, atau pengambilalihan pun saya siap. Demi kebaikan Persija Jakarta," ujarnya.