Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS,COM,JAKARTA - Persiwa Wamena kembali tampil ke kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan setelah lolos ke babak final Divisi Utama musim ini. Tim berjuluk Badai Pegunungan itu lolos ke final setelah mengalahkan Martapura FC dengan skor 1-0 di babak semifinal. Namun kalah 1-2 dari Borneo FC di babak final. Dengan demikian yang berhak lolos promosi ke LSI adalah Borneo dan Martapura FC.
Pelatih Persiwa Wamena, Mahmudiana mengaku puas timnya bisa kembali tampil di kompetisi strata tertinggi di Indonesia. “Saya bersyukur bisa kembali tampil di LSI, setelah turun kasta dan tampil di divisi utama musim ini. Kami akan berjuang keras agar bisa bertahan sampai di ajang kompetisi LSI selanjutnya. Kami tidak mau turun kasta lagi ke divisi utama,” kata Mahmudiana kepada Harian Super Ball.
Untuk bisa tampil maksimal, Mahmudiana pun sedang berusaha untuk menyiapkan kerangka tim. “Saya merekomendasikan untuk mempertahankan sekitar 80-90 persen pemain. Sebagian besar pemain yang ada sudah berjuang dengan keras untuk bisa kembali ke LSI. Mereka berhasil mewujudkannya, maka saya meminta kepada manajemen untuk mempertimbangkan mempertahankan sebagian besar pemain,” ucap Mahmudiana. (Baca juga: Persiwa Wamena Siap Bersaing di Grup 8)
Mahmudiana menerangkan, selain itu, pihaknya juga perlu menambah sekitar lima pemain baru.”Ya, untuk makin menguatkan kerangka tim, saya juga meminta kepada manajemen untuk melakukan penambahan sekitar 5 pemain baru, terdiri dari satu pemain asing dan empat pemain lokal untuk mengisi posisi belakang, tengah, dan depan,” ujar Mahmudiana.
Sayangnya rekrut pemain baru belum bisa dilakukan dengan cepat, karena dia belum melakukan pembicaraan dengan manajemen terkait rencana persiapan tim. “Dalam waktu dekat, rencananya kami akan melakukan pembicaraan untuk menentukan program persiapan. Kalau pembicaraan bisa dilakukan dalam beberapa hari nanti, diperkirakan kami akan bisa memulai latihan pada pertengahan Desember 2014. Lokasi latihan tidak jauh-jauh, yaitu hanya di Wamena saja,” terang Mahmudiana.