TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar keberatan dengan nominal Rp 6 miliar yang diajukan Persib U-21. Nilai itu diajukan untuk mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) U-21 musim depan.
"Soal bujet, mudah-mudahan dari Persib U-21 yang mengajukan Rp 6 miliar ini tidak disetujui. Lebih baik dipakai dengan Persib dulu," kata Umuh belum lama ini.
Jangankan Rp 6 miliar, Umuh menganggap dana Rp 2,3 miliar yang dihabiskan Maung Ngora sepanjang musim lalu terlalu besar. Apalagi prestasi yang didapat tak terlalu bagus.
"Kemarin (musim lalu) juga kan habis Rp 3,2 miliar. Saya juga sedang mempertanyakan list-nya Rp 6 miliar itu untuk apa saja," kata dia.
Ia mengatakan, Dirut PT Persib Bandung Bermartabat Glen Timothy Sagita pun sudah mendengar nilai Rp 6 miliar yang diajukan Persib U-21.
"Biar khalayak tahu Persib itu banyak pengeluaran tapi menurut Pak Glen juga rasanya tidak akan menyetujui uang sebanyak itu," ujarnya.
Persib U-21 mencatat rekor terburuk dalam ajang kompetisi LSI musim lalu. Pasalnya, mereka gagal di babak penyisihan grup.
"Persib U-21 sudah ke laut. Itu program gagal total," ujar Umuh.
Tim U-21 harus dimiliki setiap klub yang bertarung di pentas LSI. Tujuannya adalah menyediakan pemain-pemain yang diproyeksikan ke tim senior.
Di Maung Bandung, alumnus Maung Ngora adalah Sigit Hermawan, Jajang Sukmara, M Agung Pribadi, dan terakhir Rudiyana.
Persib U-21 pernah menjadi kampiun pada edisi 2010. Kala itu, Persib mengalahkan Pelita Jaya Karawang 2-0 pada final di Stadion Siliwangi. Dua gol dicetak Munadi dan Budiawan.