TRIBUNNEWS.COM - Andrea Stramaccioni tak akan pernah melupakan masa-masa kariernya bersama Inter Milan. Untuk kali pertama ia harus berhadapan dengan bekas klub asuhannya itu dalam laga Inter melawan Udinese di San Siro, Senin (8/12/2014). (Baca juga: Internazionale 1 Vs 2 Udinese: Rekor Buruk Inter Kian Panjang)
Menjelang laga Stramaccioni masih sempat mengungkapkan kecintaannya pada Inter. Ia mengaku bahwa Inter selalu ada dihatinya meski kini menukangi Udinese.
"Saya tidak akan pernah melupakan reaksi fan Inter. Sekarang masa depan saya adalah Udinese, tapi melihat seragam Nerazzurri selalu membuat saja terharu," ucap Stramaccioni.
Usai laga, pelatih berusia 38 tahun ini, kembali mengungkapkan perasaannya pada Inter. Ia meminta maaf dan tak pernah berniat untuk melakukan balas dendam pada bekas klubnya ini setelah mendepaknya dua musim lalu.
"Selama 90 menit, kami adalah musuh. Namun, saya punya banyak teman di sini yang tidak melalui waktu dengan mudah. Jadi, saya mendoakan bagus untuk mereka di pertandingan berikutnya," ungkap Stramaccioni kepada Sky Sport Italia.
Inter memimpin laga lebih dulu melalui Mauro Icardi sesaat sebelum turun minum. Bruno Fernandez kemudian menyamakan skor saat memasuki babak kedua. Cyril Thereau menjadi penentu kemenangan Udinese atas Inter.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (9/12/2014)