TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus tidak menghiraukan himbauan PT Liga Indonesia agar klub-klub tidak merekrut pemain dari negara-negara yang dilarang oleh Clearing House (CH) daftar moratorium Imigrasi Indonesia, menyusul rekrutmen striker Somen Alfred Tchoyi, asal Kamerun.
Meski pernah berkostum West Brom Albion, Tchoyi termasuk pemain dari 13 negara yang dilarang. Tchoyi diproyeksi untuk menggantikan Alberto Goncalves yang biasa bermain di penyerang sayap.
Menurut General Manager Arema Ruddy Widodo, regulasi tersebut ternyata hanya bersifat himbauan. “Itu hanya bersifat himbauan agar klub di Indonesia tidak memakai pemain dari negara-negara tersebut," kata Ruddy.
Himbauan ini lebih dikarenakan urusan administrasi pemain dari 13 negara yang masuk dalam morotarium itu, sulit mendapat pengesahan. Namun menurut Ruddy, untuk Tchoyi statusnya jelas karena merupakan mantan pemain Liga Inggris. Tchoyi memiliki berkas lengkap, data riwayat hidup, Visa, Kitas serta kontak klub sebelumnya.
"Secara administratif, Tchoyi sudah clear dan bisa main. Selanjutnya Tchoyi akan menjalani tes fisik sekaligus medical exam dari PT Liga Indonesia," kata Ruddy.
Tchoyi sendiri selain pernah berkostum West Brom Albion pada musim 2010-2012, pemain dengan tinggi 190 sentimeter pernah bermain untuk Augsburg, tim Liga Jerman. Dengan demikian pemain asing Arema kini ada tiga setelah Fabiano Beltrame Da Rosa (Brazil) dan Somen Alfred Tchoyi, resmi bergabung.(haorrahman/surya)