TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Seperti para pemuda Jerman lain, Per Mertesacker juga harus bergabung sebagai wajib militer ketika memasuki usia dewasa. Namun pemilik tinggi 198 cm itu bisa menghindar dengan alasan tubuhnya terlalu besar untuk menjadi penumpang tank atau kapal selam.
Untuk menghindari wajib militer, pemain yang baru saja pensiun dari timnas Jerman itu pun menulis surat pada pihak yang berwajib dan setelah bernegosiasi akhirnya ia ditempatkan di sebuah klinik untuk membantu para pasien yang bermasalah dengan mental.
“Saya terhindar dari wajib militer di Jerman. Saya menulis surat pada mereka dan mengatakan saya tak mau menyentuh senjata, dan juga tidak cocok naik tank dan kapal selam, dan berhasil. Hasilnya, saya harus melakukan tugas sipil. Saya bekerja di sebuah klinik untuk pasien gangguan mental,” tutur Mertesacker.
Pemain berusia 30 tahun itu juga mengisahkan bagaimana ia harus membagi waktu.
“Saya berlatih dengan klub pada pagi hari dan ke klinik sore harinya. Tempat itu seperti rumah sakit dan tak ada seorang pun yang mengenali saya. Mereka berteriak-teriak pada saya, tapi saya tak takut,” ujar mantan pemain Werder Bremen itu.
Pengalaman itu telah membawanya berkelana ke berbagai tempat di dunia.
“Pekerjaan itu juga membuat saya terikat dan sederhana, jauh dari kehidupan glamor dunia sepak bola, selain membantu saya jadi manusia yang lebih dewasa. Tugas itu telah memberi dampak besar dalam hidup saya,” tuturnya.