TRIBUNNEWS.COM - Sepulang dari Australia, striker Arema Cronus Yandi Sofyan Munawar malah kepincut Persib Bandung. Makanya, pada Rabu (10/12/2014), adik kandung pesepak bola nasional Zaenal Arif itu berpamitan dengan manajemen Arema.
Yandi yang kini berumur 22 tahun itu dipinjamkan Arema Cronus ke klub Brisbane Roar Australia satu musim. Selama di klub itu, ia bermain 11 kali dan menjebol gawang lawan dua kali.
Manajer umum Arema Ruddy Widodo menyatakan, Yandi telah berpamitan kepada manajemen, karena ingin bermain di Persib.
Tapi Ruddy meminta agar Persib melakukan pembicaraan dengan manajemen Arema, karena kontrak Yandi masih berlaku hingga April 2015.
“Yandi mohon izin kepada Arema untuk berpamitan. Khusus untuk Yandi ini, kami harus menghubungi Cronus Grup di Jakarta lebih dulu, karena dia sejatinya milik mereka, termasuk diberi dana ke Australia dan di SAD. Kami bilang Yandi ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di Persib Bandung, sehingga mereka memberikan izin,” tutur Ruddy.
“Saat izin, Yandi bertanya kepada kami apakah harus ada uang transfer. Kami bilang, jika kontraknya di sini masih sampai April. Saya bilang ke Yandi, jika mungkin, tidak disebut transfer, namun cukup kesepakatan kekeluargaan antara Arema dan Persib. Kami persilahkan dia berkembang di sana, sehingga tidak ada niat menghalangi,” terang Ruddy.
Sebelumnya, Arema Cronus juga sudah kehilangan Irsyad Maulana ke Semen Padang, meski hingga kini belum ada hubungan secara resmi dari Kabau Sirah, mengingat kontrak Irsyad berakhir pada Februari.
“Kami belajar banyak dari kehilangan pemain muda ini. Alasannya sama, yaitu mereka ingin bermain di dekat keluarga,” kata Ruddy.
“Mungkin ke depannya, kebijakan perekrutan pemain muda akan lebih banyak mengambil dari sekitar wilayah sendiri, sehingga kalau kangen sama keluarga bisa dekat, dan tidak perlu sampai pindah klub. Kalau begini kan yang memetik hasilnya adalah klub lain,” ujar Ruddy.