TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Gagal menggait mantan pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, membuat Persela Lamongan makin bingung.
Untuk itu, mau tak mau manajemen Persela hampir dipastikan akan menggunakan jasa pelatih Malaysia, Raja Isa untuk menukangi Laskar Joko Tingkir di Indonesia Super League (ISL) 2015.
Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menjelaskan, kegagalan manajemen untuk menggaet Indra Sjafri, berarti pupus pula manajemen memiliki pelatih lokal berkualitas.
"Sebenarnya, dari beberapa kandidat nama yang masuk, hanya ada dua yang mengerucut, yakni Raja Isa dan Indra Sjafri," jelasnya kepada Surya(Tribunnews.com Network), Kamis (18/12/2014).
Dijelaskan, dengan kegagalan pendekatan terhadap Indra Sjafri, maka manajemen Persela kembali berpatokan pada hasil rapat beberapa hari lalu.
Tentunya, dengan hasil itu manajemen fokus dengan pilihan pertama, yakni Raja Isa. Apalagi, mantan pelatih Persijap Jepara itu telah datang dan menyampaikan presentasi di hadapan manajemen.
"Ya, kami akan kembali ke Raja Isa. Hanya saja, kami masih menunggu bagaimana keputusan akhir manajemen," tuturnya.
Lalu, bagaimana dengan pilihan pada pelatih asal Jepang, Atsushi Teshima ? Dia menjelaskan, meski pernah menjadi pelatih timnas U-14 dan U-16 Myanmar, namun manajemen belum melihat prestasi yang diraih.
"Selain itu, dia memang belum pernah melatih di Indonesia," katanya.
Sedangkan untuk kandidat pelatih lainnya, manajemen memang belum tertarik.
Persela hanya tertarik dengan dua nama itu, yakni Raja Isa dan Indra Sjafri.
"Makanya, waktu persiapan yang mepet, membuat kami juga harus gerak cepat," pungkasnya.(Sda)