TRIBUNNEWS.COM - Managemen Persela seakan ‘patah hati’ saat mendengar bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri bersedia dipinang Bali United Pusam FC.
Kabar ini langsung memutuskan harapan tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir itu untuk memboyong Indra ke Stadion Surajaya, yang menjadi kandang klub asal Kota Lamongan.
Nasi sudah menjadi bubur, Indra telah sepakat teken kontrak selama lima tahun dengan Bali United Pusam FC. Harapan untuk mendatangkan pelatih asing asal Jepang dan Brasil juga terasa berat.
Atshusi Teshima, pelatih asal Jepang yang pernah menangani Timnas Junior Myanmar, memang pernah mengajukan lamaran ke Persela. Namun keberadaannya kini masih di negaranya.
Alternatif lainnya adalah pelatih asal Brasil, Paolo Camargo. Paolo adalah mantan pelatih Persibo saat berkompetisi di IPL. Sayangnya Paolo hingga kini juga masih berada di Brasil.
“Butuh waktu yang agak lama untuk mendatangkan Atshusi maupun Paolo, sementara sebentar lagi Piala Gubernur Jatim sudah bergulir. “ kata Muji Santoso, sekretaris Persela.
Sebagai solusi terakhir Persela kembali berpikir untuk menggunakan pelatih lokal. Meski manajemen masih enggan menyebutkan nama pelatih yang dimaksud, namun Muji mengatakan sosok pelatih yang dibidik ini mempunyai nama yang cukup populer di sepakbola nasional.
Sejauh ini masih Raja Isa yang pernah melakukan presentasi di depan manajemen klub berjuluk Laskar Jaka Tingkir itu. Namun manajemen masih belum sreg.
Manajemen masih mencari pembanding pelatih lain agar asisten Didik Ludianto yang saat ini tengah konsen mengikuti kursus pelatih B AFC di Sawangan Depok, mendapatkan tandem yang pas.