TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema Cronus mengancam mengundurkan diri dari perhelatan final Inter Island Cup (IIC) jika lokasi babak final tersebut di markas Persib Bandung.
"Kalau panitia tetap memilih Bandung sebagai lokasi final IIC yang mempertemukan Arema dengan Persib Bandung, maka kami lebih baik mengundurkan diri alias walk out (WO) dan dengan segala hormat Arema memberikan gelar IIC 2014 kepada Persib," kata General manajer Arema, Ruddy Widodo, Selasa (23/12/2014).
Ia mengakui dirinya belum menerima surat pemberitahuan secara resmi dari panitia. Dirinya baru membaca di sejumlah sosial media, namun jika kabar tersebut benar adanya, maka Arema terpaksa mengundurkan diri.
Ruddy menilai PT Liga Indonesia sebagai operator tidak adil, seharusnya laga final digelar di lokasi netral. Kalaupun harus di Bandung, maka formatnya harus laga kandang dan luar kandang (home and away), artinya selain digelar di Bandung juga harus digelar di Malang.
Belum lama ini, PT Liga Indonesia sempat mengeluarkan isu jika babak final IIC yang digelar pada 27 Januari 2015 itu bakal dihelat di kandang Persib dengan alasan tim berjuluk Maung Bandung itu sebagai juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Ruddy mengaku kabar itu juga sempat ditanyakan langsung kepada Manajer Administrasi PT Liga Indonesia, Darwis Satmoko.
"Kalau alasannya untuk menghormati Persib sebagai juara LSI dan final akan berlangsung di Bandung, lebih baik gelar juara IIC kami serahkan pada Persib saja," ujarnya.
Final IIC yang seharusnya digelar sebelum kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014 dimulai itu, berlarut-larut hingga saat ini. Bahkan final IIC tersebut tertunda beberapa kali, padahal IIC merupakan kompetisi pramusim.
Dari tiga laga pramusim yang diikuti pada 2014, Arema meraih juara Trofeo Persija Jakarta dan Piala Gubernur Jatim, sedangkan IIC masuk babak final menghadapi Persib Bandung yang sampai saat ini pertandingan tersebut belum dilaksanakan.