News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Steven Taylor Terluka saat Berusaha Selamatkan Gawang Newcastle

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Steven Taylor berusaha menyelamatkan gawang Newcastle tapi kepalanya justru berbenturan dengan gawang.

TRIBUNNEWS.COM - Laga derbi Tyne Wear antara Newcastle United dan Sunderland di Stadion St James'Park benar-benar menjadi malam yang muram bagi pendukung pasukan Magpies. Sudah kalah 0-1, laga itu juga diwarnai terlukanya pemain bek mereka, Steven Taylor.

Kepala Taylor membentur tiang gawang saat berusaha menghalau bola dari gawang Newcastle. Saking kerasnya benturan itu, pemain berusia 28 tahun itu langsung pingsan di depan gawang dengan wajah berlumuran darah.

Petugas medis Newcastle yang memeriksa kondisi Taylor menemukan dua luka sobek tepat di bawah pelipis kanan dan pipi kanannya. Dia sempat ditandu keluar lapangan, meskipun akhirnya kembali bermain setelah dinyatakan baik-baik saja.

Dia sempat mendapat tepukan kehormatan dari para suporter Newcastle ketika kembali ke lapangan seusai menjalani perawatan. Akan tetapi, yang paling menyakitkan ketika pengorbanan dan perjuangannya tak cukup membawa kemenangan bagi timnya.

Seusai pertandingan, Taylor mengaku tak percaya timnya bakal kalah pada laga itu. "Sulit dipercaya kami kembali kalah. Setidaknya kami berharap bisa mendapatkan hasil seri setelah ketinggalan 0-1, tapi waktu tiba-tiba menjadi terlalu singkat dan tahu-tahu pertandingan selesai," ujarnya.

Cedera yang dialami Taylor bukan satu-satunya yang terjadi pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu malam kemarin. Pada laga antara Liverpool dan Arsenal yang berakhir seri 2-2, juga diwarnai terlukanya dua pemain, yakni pemain bek Liverpool Martin Skrtel dan pemain gelandang Arsenal Santi Cazorla, akibat terinjak paku sepatu pemain lawan.

Baca di Koran Super Ball, Selasa (23/12/2014)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini