News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

PBR Disebutkan Berada di Ambang Krisis: Nasib Musim Depan Belum Jelas

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PBR berlatih

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Semifinalis Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu, Pelita Bandung Raya (PBR) disebutkan berada diambang krisis.

Di saat tim-tim lain mempersiapkan tim untuk LSI musim depan, skuat The Boys Are Back ini masih dirundung ketidakjelasan, meski belakangan ini mereka telah merekrut Ilija Spasojevic sebagai penyerang PBR.

Penyebabnya, ditengarai karena tunggakkan pembayaran gaji. Bahkan, latihan perdana mereka yang semula rencana digelar 22 Desember, batal karena para pemain menginginkan pembayaran gaji lebih dulu sebelum memulai latihan.

"PBR belum tahu kapan latihan. Saya enggak tahu sekarang PBR bagaimana. Kami semua kecewa kenapa seperti ini karena musim kemarin, pemain dan pelatih bikin PBR jauh lebih bagus dari musim lalu," kata sumber internal PBR, yang meminta tidak disebutkan namanya, Rabu (24/12).

Ia mengatakan permasalahan tunggakkan pembayaran gaji, jadi salah satu penyebabnya. "Saya tidak tahu siapa yang salah. Marco Garcia Paulo coba bantu tapi dia sendiri tidak cukup," ujarnya.

Atas situasi tersebut, ketika disinggung mengenai bagaimana nasib PBR musim depan, ia juga tidak mengetahuinya akan seperti apa.

"Kami sudah kerja bagus musim kemarin. Kalau manajemen dan pemilik PBR Ari D Sutedi tidak bisa bantu kami sekarang, kami tidak tahu akan seperti apa," ujarnya.

Manajemen PBR, Rawindra Ditya dan Marco Garcia Paulo sendiri belum bisa dihubungi selama sepekan terakhir. Upaya menghubungi ponselnya belum membuahkan hasil. Adapun sebelumnya, Rawindra mengakui pihaknya masih menunggak gaji pemain.

"Tunggakan kami hanya satu bulan, tidak ke semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang kami tunggak," kata Windra, Sabtu (13/12/2014) silam.

PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) memperingati keras pada klub peserta LSI yang mengalami tunggakan pada para pemainnya.

"Makanya kami sangat berharap subsidi sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar tersebut. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan," katanya.

PBR sendiri jadi salah satu tim yang mengalami tunggakan kepada para sejumlah pemainnya dan diperingati keras oleh PSSI dan PT Liga.

"Katanya suruh melunasi gaji pemain. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan subsidi untuk PBR dicairkan," kata dia.

Ia mengatakan dana subsidi itu, diakui Windra sangat dibutuhkan untuk membayar tunggakan pada beberapa pemainnya.

"Subsidi itu jelas untuk membayar tunggakan kami ke beberapa pemain kami, belum lagi bonus yang harus diberikan. Dia (PSSI) bicara seperti itu, harusnya ngeluarin juga subsidi yang selama ini tertunda," ujar Windra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini