News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indra Sjafri Awalnya Tak Tertarik Latih Klub Profesional

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih anyar Bali United Pusam, Indra Sjafri berpose sebelum konferensi pers di Lagunas Resto Senayan, Jakarta, Jumat (19/12/2014). Bali United Pusam merupakan klub yang telah berganti nama dari Putra Samarinda. Klub berjuluk Pesut Mahakam ini berganti nama setelah disponsori oleh salah satu produsen ban, Corsa, selama tiga tahun. (Super Ball/Feri Setiawan)

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafrie mengaku, dirinya sempat tak tertarik untuk melatih klub profesional yang berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). Namun karena misi dan visi Bali United Pusam sesuai dengan harapan dan cita-citanya, terutama untuk melakukan pembinaan pemain muda, pria yang sukses membawa Timnas U-19 menjadi juara di Piala AFF 2013 itu pun menerima pinangan dari klub yang semula bernama Putra Samarinda tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, Indra pun menandatangani kontrak kerjasama selama lima tahun. "Ya, awalnya saya ingin istirahat melatih dan fokus ke pembinaan usia muda di Indonesia. Namun setelah bertemu dengan manajemen Bali United Pusam, saya berubah. Selama beberapa hari melakukan pembicaraan intensif, saya putuskan untuk membantu di klub ini," kata Indra kepada Harian Super Ball, Kamis (25/12/2014).

Sebelum memutuskan menjadi juru taktik di klub yang bermarkas di Stadion Dipta, Gianyar, Bali itu, Indra meminta kepada manajemen untuk menyelesaikan urusan administrasi terkiat proses perubahan nama dari Putra Samarinda menjadi Bali United Pusam. (Baca juga: Indra Sjafri Cari Putra Lokal Jadi Asisten Pelatih Bali United Pusam)

"Saya bilang bahwa perubahan nama sebuah klub sepak bola itu butuh proses. Ternyata manajemen menyelesaikan proses itu dengan cepat. Saya pun tanda tangani kontrak untuk lima tahun," ucap Indra.

Yang membuat Indra makin tertarik adalah manajemen Bali United Pusam aktif memberikan presentasi terkait progra, misi, dan visi klub. "Kalau biasanya, pelatih yang memaparkan presentasi program, misi, dan visi. Namun kali ini terbalik, justru manajemen yang mempresentasikan semuanya, termasuk fokus tidak hanya di kompetisi LSI tetapi juga fokus ke pembinaan berjenjang pemain muda. Ini yang membuat saya tertarik melatih di klub ini," ujar Indra.

Setelah menandatangani  kontrak, Indra dan manajemen pun sama-sama membentuk rincian program Bali United Pusam untuk lima tahun ke depan. "Target ke depannya adalah, kami ingin menjadikan Bali United Pusam menjadi tim profesional dan menjadi tempat lahirnya pemain-pemain yang baik di masa depan," terang Indra.

Program kerja lima tahun, imbuh Indra akan menjadi pekerjaan panjang. Oleh karena itu, dirinya akan selalu melakukan evaluasi setiap tahun. "Sebagai pelatih, saya akan melakukan evaluasi terhadap penampilan pemain. Ada penilaian berupa indeks prestasi terkait apa yang sudah dicapai dan target lanjutan di tahun berikutnya," tutur Indra.

Indra menambahkan, manajemen juga akan melakukan evaluasi terhadap tim pelatih. "Manajemen akan membentuk tim teknis yang bisa memberikan advice kepada kami, sekaligus menilai kami. Untuk kami, variabel indeks prestasi, misalnya jika tak bisa berhasil mempertahankan tim di kompetisi LSI kemungkinan bisa dipecat," tambah Indra.

Pemecatan itu, menurut Indra merupakan hal biasa di dunia sepak bola. "Cara itu memang wajar dilakukan agar tim dan klub mendapatkan progres yang terus meningkat tiap tahunnya. Intinya dalam lima tahun, kami memang harus menjadi klub profesional sekaligus mencetak pemain hebat di negeri ini," jelas Indra.

Bergabungnya ke Bali United Pusam tidak membuat dirinya membatalkan niatannya untuk sekolah ke Barcelona. "Memang awalnya setelah tidak lagi melatih Timnas U-19, saya akan terbang ke Barcelona untuk menambah ilmu kepelatihan saya. Dengan melatih di sini, berarti niatan saya itu tertunda. Tetapi masih bisa tetap diambil di sela-sela kompetisi," papar Indra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini