TRIBUNNEWS.COM - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menyebut pihaknya akan memverifikasi kelayakan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI). Verifikasi itu akan selesai pada minggu kedua Januari tahun depan.
"Saya tidak bisa berspekulasi mengenai bagaimana kondisi klub sekarang karena verifikasi baru selesai Januari minggu kedua," kata Jokdri, sapaan akrabnya kepada Tribun, Kamis (25/12/2014).
Kompetisi LSI musim depan, ia ingin memastikan tidak ada kendala seperti kendala keuangan dari setiap klub sehingga liga tidak menemukan masalah.
"Dari hasil verifikasi itu nanti akan dibahas RUPS akan seperti apa jika masalahnya. Jika melebihi modal Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar, nanti akan dibahas apakah klub diperbolehkan berlaga di LSI tapi tanpa pemain asing atau tidak boleh gabung sama sekali," ujarnya.
Saat ini, di antara klub LSI, Pelita Bandung Raya (PBR) memiliki kendala tunggakan pembayaran gaji. Meski begitu, mereka bisa terselamatkan karena adanya dana subsidi.
"PBR masih memiliki hak senilai kalau tidak salah Rp 1.5 miliar itu akan dicairkan nanti Januari. Tidak hanya PBR, tapi semua tim," kata dia.
Sementara itu, kalangan internal PBR menyebutkan hingga kini PBR masih eksis. "PBR masih akan eksis musim depan. Kendala kami hanya tunggakkan gaji pemain saja," ujar sumber internal PBR yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengatakan PBR akan tetap eksis dan tidak akan pindah markas meski saat ini, diakuinya menemui kendala.
"Yang pasti PBR akan tetap eksis di Bandung. Hingga kini kami masih melakukan pembahasan dengan sejumlah sponsor," ujarnya.