Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL – Swansea City harus melepaskan ketergantungan kepada Wilfried Bony. Sejauh ini, striker asal Pantai Gading itu memang menjadi andalan di lini depan dengan koleksi delapan gol dari 18 laga Premier League.
Namun, karena kewajiban membela negara di Piala Afrika 2015, dia kemungkinan absen sekitar satu bulan. Pertandingan Swansea City melawan Liverpool di Anfield Stadium, Selasa (30/12/2014) dinihari, diyakini menjadi laga pamungkas pemain berusia 26 tahun itu.
Manajer Swansea City, Garry Monk, mengaku telah mempunyai solusi mengatasi akan absennya Bony. Solusi tersebut berupa, instruksi kepada para pemain supaya bermain kolektif. Strategi permainan seperti itu yang akan diterapkan saat melawat ke markas Liverpool.
“Kami sangat kolektif. Itu bukan hanya tentang mencetak gol bagi Wilfried. Kami menghasilkan peluang untuk Wilfried dalam menunjukkan kontribusinya. Meskipun memang pada kenyataannya, dia telah mencetak enam atau tujuh gol,” tutur Garry Monk.
The Swans, julukan Swansea City telah mencetak 23 gol dari 18 pertandingan Premier League. Permainan kolektif klub yang berasal dari Wales itu membuat perolehan gol terbagi rata kepada para pemain.
Sebanyak empat pemain telah mencetak masing-masing tiga gol, mereka yaitu, Gylfi Sigurdsson, Nathan Dyer, Ki Sung-Yeung, dan Wayne Routledge. Sementara satu gol masing-masing dicetak Bafetimbi Gomis dan Jonjo Shelvey.
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 116 : Menemukan Arti Kosakata dengan KBBI
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Hal 101: Apa arti kosakata 'Mantra' dengan menggunakan KBBI?