Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – “Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa. Tolong jaga kekompakan.”
Itulah yang dikatakan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, saat memberikan sambutan pada Kongres PSSI di Hotel Borobudur, Minggu (4/1/2015). Rita berpesan agar PSSI tetap menjadi salah satu alat pemersatu bangsa.
Rita juga berpesan kepada PSSI untuk menyiapkan atlet jelang Asian Games 2018. Pada tahun itu Indonesia akan menjadi tuan rumah. Diharapkan Indonesia bisa meraih prestasi, salah satunya disumbangkan oleh cabang olahraga sepak bola.
“Saya harap kongres kali ini dapat menghasilkan keputusan dan solusi-solusi yang baik dan tidak terjadi hal yang sangat sensitif jelang peralihan nanti. Kita harus menyiapkan diri dan semoga sepak bola dapat mengangkat nama Indonesia,” kata Rita.
Kongres tahunan PSSI 2015 dihadiri oleh 108 peserta. Mereka berasal dari 18 klub Indonesia Super League (ISL), 16 klub Divisi Utama (DU), 14 klub terbaik Divisi I, 22 klub Divisi II, serta 33 Asprov PSSI.
PSSI akan membahas evaluasi laporan keuangan, menentukan rencana 2015, budgeting, serta strategi prioritas yang mesti dilakukan untuk membenahi persepakbolaan Indonesia. PSSI juga akan membahas perubahan Statuta. PSSI akan mengubah sistem kompetisi yang tadinya empat strata. Ke depannya hanya ada tiga strata, yaitu ISL, Divisi Utama, dan Amatir.