TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Persebaya Surabaya gagal melaju ke babak final Piala Gubernur Jatim.
Namun CEO Persebaya Gede Widiade memaklumi timnya gagal ke final.
Menurut Gede, timnya belum sepenuhnya padu karena banyak pemain yang masuk dalam status seleksi.
"Saya memaklumi kalau gagal ke final," kata Gede.
Dari dua pertandingan di grup A, tim berjuluk Bajul Ijo tersebut hanya mampu meraih satu poin, hasil dari imbang melawan Persekap Pasuruan, 1-1.
Sedangkan di pertandingan selanjutnya Persebaya kalah, 1-2 dari Persegres Gresik United. Dengan kondisi ini membuat Persebaya gagal melaju ke babak final.
Menurut Gede, di Piala Gubernur terdapat beberapa pemain di timnya yang masih mengikuti seleksi.
Saat Piala Gubernur terdapat tujuh pemain asing yang mengikuti seleksi. Sehingga dari kekompakan tim sangat jauh dari ideal.
Selain itu, banyak pemain Persebaya yang telah diikat absen di Piala Gubernur. Persebaya tak diperkuat enam pemainnya.
Lima di antaranya bergabung dengan Timnas U-23. Mereka antara lain, Evan Dimas, Agung Supriyanto, Ilham Udin Armaiyn, Zaenuri dan Zulfiandi.
Selain itu, pemain belakang Otavio Dutra masih izin karena sedang berlibur bersama keluarga.
"Berbeda jika pemain kami komplit dan tidak ada pemain seleksi," kata Gede.
Menurut Gede dengan kondisi yang belum maksimal tersebut, wajar jika timnya juga tidak bisa maksimal tampil di Piala Gubernur.
"Lima pemain kami masih dipinjam Timnas U-23. Dutra juga masih liburan," kata Gede.
Sedangkan pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengatakan, tampil di Piala Gubernur cukup positif bagi pemain-pemainnya.
Terutama pemain muda yang belum pernah merasakan atmosfir pertandingan resmi.
"Banyak pelajaran yang diperoleh, terutama pemain-pemain muda. Seperti mantan pemain Timnas U-19, juga harus lebih banyak lagi pertandingan melawan tim senior," kata Ibnu.
Ini dikarenakan selama ini, pemain-pemain U-19 bertanding di turnamen resmi melawan pemain yang usianya sama.
Mereka jarang bermain melawan pemain-pemain senior di pertandingan resmi. Sehingga terlihat, pemain kurang percaya diri saat melakoni pertandingan.
"Fighting spirit harus lebih ditingkatkan, dan mereka harus bermain lebih percaya diri lagi," tambah mantan kapten tim Persebaya itu. (Ook)