TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, menyatakan bakal meninggalkan Camp Nou jika tidak didukung penuh oleh petinggi klub. Pernyataan itu diungkapkannya setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Josep Bartomeu dan Lionel Messi.
Enrique dan Messi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perbincangan hangat beberapa media-media Spanyol. Hubungan keduanya dikabarkan tidak harmonis sehingga muncul rumor Messi bakal meninggalkan Barcelona.
"Saya bekerja 100 persen setiap harinya, tetapi saya akan meyakinkan Anda bahwa saya akan keluar jika para pemain tidak menuruti saya," ungkap Enrique.
"Hal itu tidak pernah terjadi selama karier saya sebagai pelatih. Masalah-masalah para pemain dan tim teknis, kami tidak perlu termasuk dalam aspek-aspek seperti itu," tambahnya.
Barcelona saat ini sedang mengalami sejumlah masalah internal. Hal itu terjadi tidak lain karena sanksi oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak bisa melakukan aktivitas transfer pemain selama 2015.
Kasus itu akhirnya bermuara kepada pemecatan Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta pada Senin (5/1/2015). Hanya beberapa jam setelah pemecetan itu, asisten Zubizarreta, Carles Puyol, pun mengundurkan diri.
Pada Jumat (9/1/2015), kelompok Manifest Blaugrana, yang mempertahankan model pengelolaan klub di mana anggota bertindak sebagai pemilik Barcelona, pun bereaksi.
Mereka menilai dewan direksi Barcelona harus mengundurkan diri secara bersama-sama pada 15 Januari 2015 untuk menghormati nilai-nilai fair play yang berlaku di klub tersebut.
Menanggapi sejumlah masalah tersebut, Enrique mengatakan, "Kami hanya fokus kepada hal-hal yang kami bisa tingkatkan dan kami akan menghindari apapun yang bukan merupakan hal positif."
"Saya tahu ini bukan hanya mengenai saya, tetapi ini mengenai seluruh yang ada di sekitar Barcelona. Situasi seperti ini sudah terjadi sebelumnya di Barcelona dan akan kembali terjadi lagi," tuturnya.