TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Puluhan aparat keamanan terpaksa menyekat suporter Persikmania dan Persegres. Penyekatan dilakukan supaya kedua suporter tidak saling lempar lagi, Minggu (11/1/2015).
Suporter Persikmania didesak ke timur dan suporter Persegres diminta tidak melakukan lemparan lagi. Petugas juga naik ke balkon ekonomi untuk mengusir suporter Persikmania dengan pentungan.
Puluhan aparat gabungan TNI dan Polisi selanjutnya membuat sekat pagar betis yang memisahkan kedua suporter.
Adanya kericuhan antar suporter ini sempat disesalkan Gubernur Jatim Pakde Karwo yang ikut menyaksikan laga babak final Piala Gubernur. "Sayang ada lempar-lemparan antarsuporter. Mestinya kedua suporter damai," ungkapnya.
Sementara jalannya pertandingan kedua kesebelasan sebenarnya berlangsung imbang. Persegres menguasai pada awal pertandingan hingga babak pertama berakhir.
Kubu Persik yang sempat ketinggalan satu gol kemudian mengubah strategi dengan menekan barisan belakang Persegres. Faktor suporter juga menjadi penentu kemenangan karena tuan rumah didukung sekitar 13.500 Persikmania.
Sementara sekitar 500 suporter Persegres juga ikut memberikan suport kesebelasannya. Di menit akhir menjelang bubaran suporter Persegres yang kecewa tim dukungannya kalah menyulut kembang api dan kabut asap sehingga suasana Stadion Brawijaya dipenuhi asap.(dim/surya)