News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gusti Randa Pertanyakan Komitmen Pemerintah Soal Penyediaan Stadion Berstandar

Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kordinator Forum Asosiasi Provinsi PSSI, Gusti Randa berpose usai konferensi pers deklarasi forum asprov di kantor PSSI, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (5/1/2015). Asosiasi Provinsi PSSI mengumumkan pembentukan Forum Asprov PSSI dan menyatakan mosi tidak percaya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta menolak keberadaan Tim Sembilan. SUPER BALL / FERI SETIAWAN

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua ForumĀ  Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, Gusti Randa mengatakan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nachrawi lebih baik membuktikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan prestasi olah raga di seluruh cabang olah raga. (Baca Juga: Gusti Randa: Bicara Jangan Asal Jeplak seperti Menpora)

Khusus sepak bola, pemerintah bisa merealisasikan komitmen itu dengan menyediakan sarana dan prasarana lapangan berstandar Internasional. "Pemerintah lebih baik menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, baru ngomongin prestasi," ujar Gusti Randa disela-sela Agum Gumelar Cup di Lapangan Tim Nasional Indonesia, Senayan, akhir pekan ini.

Gusti, yang juga sebagai Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta mempertanyakan komitmen pemerintah dalam menyediakan sarana olah raga yang layak.

Ia menyebutkan stadion Menteng, di HOS Cokroaminoto, Menteng danĀ  stadion Lebak Bulus, Cilandak yang sudah beralih fungsi belum ada penggantinya. "Lapangan BMW yang dijanjikan kepada Persija Jakarta saja masih bermasalah," ujarnya.

Gusti Randa menambahkan yang tidak kalah penting Menpora bisa menjamin kompetisi berjalan sesuai jadwal dan tidak lagi terkendala izin kepolisian.

Kompetisi ini ujung tombak dari pembinaan dalam membentuk timnas yang berkualitas. Bukan hanya itu, bergesernya jadwal kompetisi ini juga berpengaruh terhadap agenda lainnya. "Jangan pernah bermimpi bisa memperbaiki prestasi jika pelaksanaan kompetisi sering terganggu izin dari Polri dengan beragam alasan. Mulai suporter bermasalah hingga pilkada," jelasnya.

Gusti berharap dua persoalan ini bisa diselesaikan menpora untuk meningkatkan prestasi olah raga ketimbang membentuk tim 9 yang dinilai hanya membuat permasalahan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini