TRIBUNNEWS.COM - Proposal senilai 25 juta pound atau Rp 477 miliar per tahun dari Chelsea untuk sponsor seragam mereka ke maspakai penerbangan Turkish Airlines, yang disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan sebelum Natal 2014, telah dihentikan.
Turkish Airlines, yang memiliki kesepakatan kontrak individual dengan striker Chelsea Didier Drogba, masih siap berunding. Tapi, sebagaimana dilansir Dailymail.co.uk, mereka kini lebih berhati-hati untuk memutuskan kontrak setinggi langit tersebut.
Jika kesepakan itu terwujud, maka nilai kontrak jersey Chelsea mengungguli dua pesaingnya di Liga Inggris, yakni Liverpool dan Arsenal, tetapi nomor dua di belakang Manchester United (MU).
Perusahaan lainnya tetap dalam pembicaraan Chelsea, tetapi pemilik klub Roman Abramovich menginginkan klubnya menjadi nomor 1 secara komersial, mengungguli MU. "Setan Merah" MU memiliki kontrak sponsor jersey dengan Chevrolet senilai 53 juta pound atau setara Rp 1 triliun per tahun.
Oktober tahun lalu, ketua eksekutif Chelsea Ron Gourlay secara mengejutkan mengundurkan diri. Meski demikian, kepindahan Gourlay diyakini tidak memiliki hubungan dengan sponsor jersey Chelsea yang akan menggantikan Samsung musim depan.
Pos kepala komersial global yang Gourlay tinggalkan sekarang sudah diisi Christian Purslow, mantan CEO Liverpool. Purslow menjabat posisi tersebut di Liverpool pada periode Juni 2009 hingga Oktober 2010.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (16/1/2015)