Baca tanpa iklan
Laporan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Striker Sriwijaya FC Ferdinand Sinaga yang kerap dijuluki "Si Bengal" ini makin dewasa di lapangan hijau. Belakangan, ia mampu meredam sikap temperamentalnya dan mampu menjadi pembeda bagi Laskar Wong Kito. Kedewasaan Ferdinand berdampak terhadap penampilannya di lapangan. Dua gol sudah disarangkannya bagi SFC pada babak penyisihan Grup A Piala Surya Citra Media (SCM) Cup 2015 di Padang.
Setelah mencetak gol kemenangan Sriwijaya atas Persija Jakarta, Sabtu (17/1/2015), striker 23 tahun itu kembali menyumbangkan gol ke gawang Semen Padang FC. Bedanya kali ini, Ferdinand mencetak gol penyama kedudukan SFC (1-1) setelah tertinggal lebih dulu (0-1) melalui gol salto Airlangga Sucipto di menit ke-76.
Gol mantan pemain Persib bandung itu seakan membakar semangat permainan tim asuhan Benny Dolo. Buktinya, tim asal Palembang itu kemudian membalikan keadaan menjadi 2-1 lewat gol terakhir dari Mouri Makan. Ferdinand tidak menganggap spesial gol yang diciptakan ke gawang mantan klubnya, Semen Padang. Baginya, membantu klub yang dibelanya memenangkan pertandingan adalah tugas pokok.
"Sama saja, tidak ada yang spesial. Karena sudah tugas saya membantu tim meraih kemenangan. Ini hanya bentuk profesionalisme. Dan saya juga berterima kasih kepada Semen Padang yang pernah menerima saya," ujar Ferdinand kepada Harian Super Ball.
Pemain berkepala plontos ini mengaku gembira dan bersemangat untuk memulai kariernya dengan karakter yang baru. Ia komitmen untuk bersikap lebih dewasa di lapangan. "Saya banyak belajar dari kesalahan saya di masa lalu. Sekarang saya sadar, untuk menjadi pemain terbaik harus ditunjukkan dengan sikap yang baik di lapangan. Semoga semangat ini terus berlanjut," tuturnya.
"Karier saya saat ini juga tidak bisa dilepaskan dari peran istri dan keluarga saya. Ini saya dedikasikan untuk mereka," ujar mantan pemain Persiwa Wamena itu.
Kemenangan atas Semen Padang praktis mengamankan posisi SFC di puncak Grup A dengan nilai enam. Sementara runner-up dihuni Persebaya Surabaya yang telah mengumpulkan empat poin. Adapun Persija berada di urutan ketiga dengan nilai satu, hasil bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya. Sedangakan tuan rumah Semen Padang harus berada di posisi juru kunci tanpa poin.