News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SCM Cup 2015

Petinggi Klub Pantau Persija dari Jakarta: Kecewa Meluap di Acara Nobar

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persija Jakarta berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya, pada pertandingan SCM Cup 2015 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Senin (19/1/2015). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1, yang dihasilkan oleh pemain Persija Ambrizal dan penalti oleh pemain Persebaya, Octavio Dutra. SUPER BALL / FERI SETIAWAN

TRIBUNEWS.COM - Manajemen Persija tidak ikut mendampingi tim ke Padang saat mengarungi penyisihan Grup A Surya Citra Media (SCM) Cup 2015.

Mereka memantau dari Jakarta perkembangan penggawa Macan Kemayoran. Rasa kecewa mereka luapkan saat menggelar nonton bareng pertandingan Persija vs Persebaya, Senin (19/1/2015) sore di Kantor Persija di kawasan Senayan.

Ferry Paulus, Presiden Persija, yang serius memantau jalannya pertandingan menilai tim binaannya tampil belum solid.

"Kerja sama antarpemain belum kompak. Kesalahan-kesalahan elementer seperti salah uman atau koordinasi masih saja sering terjadi di sepanjang pertandingan," kata Ferry.

Persija menuai hasil imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya. Kans melaju ke semifinal menipis, karena pada pertandingan sebelumnya mereka kalah 0-1 dari Sriwijaya FC.

Ferry dan jajaran manajemen secara khusus memberi perhatian kepada kiprah pemain-pemain baru di dua laga penyisihan Piala SCM.

"Stefano Lilipaly terlihat belum nyetel dengan pemain lain. Ia belum menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang serang pengatur permainan. Hal yang sebenarnya wajar karena ia baru hitungan kurang sepekan bergabung dengan tim," kata Ferry.

Di sisi lain Wakil Direktur PT Persija Jaya Jakarta, Asher Siregar, juga belum merasa puas pada performa striker asing asal Rusia, Yevgeni Kabayev, yang masih mandul gol.

"Paceklik produktivitas sang pemain besar dipengaruhi minimnya pasokan bola dari sektor tengah dan belakang. Kolektivitas permainan tim masih perlu diperbaiki," kata Asher.

Walau kecewa dengan penampilan tim, kedua petinggi Macan Kemayoran yakin dalam waktu sebulan ke depan pelatih, Rahmad Darmawan, bisa memperbaiki situasi.

"Kami tetap memberi dukungan 100 persen buat Rahmad Darmawan. Membangun tim yang kuat butuh waktu. Saya yakin saat berlaga di Liga Super Indonesia para pemain akan menemukan bentuk permainan terbaik," papar Ferry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini