TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – “Halo, Pak Djohar. Sekiranya minggu depan kami undang lagi kapan pertemuannya? Iya. Oke, oh. Bukan tanggal 27. Matur nuwun, pokoknya kita matching harinya supaya kami block hari itu khusus untuk PSSI.”
Begitu bunyi percakapan yang dilakukan oleh Deputi V Kemenpora Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot Dewa Broto, di media center Kemenpora, Kamis (22/1/2015). Saat itu Gatot menelepon Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI.
Percakapan itu terjadi untuk menjadwal ulang pertemuan antara Kemenpora dengan PSSI. Sejatinya kedua belah pihak bertemu di kantor Kemenpora pada pukul 16.00 WIB, namun batal.
Sejumlah pengurus PSSI dan Tim Ad Hoc Sinergis tiba di kantor Kemenpora pukul 15.49 WIB. Rombongan PSSI kemudian menunggu pertemuan itu di lantai dasar. Tak ada satupun perwakilan Kemenpora atau Tim Sembilan yang menemui PSSI. Hal ini membuat PSSI kemudian angkat kaki dari Kemenpora pada pukul 16.35.
Gatot kemudian menjelaskan bahwa PSSI dan Kemenpora, khususnya Tim Sembilan akan kembali bertemu pada pekan depan. Kemenpora berinisiatif menjadi pengundang, meski tidak menolak jika diundang oleh PSSI.
“Harinya belum bisa ditentukan karena masih pada sibuk. Pada rencana pekan depan kita akan kasih waktu khusus untuk bertemu PSSI, dari siang sampai selesai. Jadi tidak akan ada tamu lain," jelas Gatot.