Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan telak 4-1 atas Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim, Rabu (21/1), tak mengubah nasib Persija Jakarta di Piala Surya Citra Media (SCM) 2015. Macan Kemayoran terpaksa pulang kampung dengan segudang bahan evaluasi.
Tim Oranye menempati peringkat ketiga dengan koleksi empat poin, hasil dari menang atas Semen Padang, imbang dari Persebaya Surabaya (1-1), dan kalah dari Sriwijaya FC (0-1). Sementara Semen Padang menghuni juru kunci tanpa poin. Dua tim lainnya, Sriwijaya FC dan Persebaya sukses melanggeng ke final setelah menempat peringkat utama dan runner-up Grup A.
Kinerja lini belakang menjadi sorotan utama pelatih Rahmad Darmawan. Alan Aciar dkk diminta lebih sigap mengantisipasi kecepatan para gelandang lawan yang bisa muncul mendadak ke kotak penalti.
"Lini pertahanan masih harus kita garap lagi mengenai antisipasi kecepatan gelandang yang muncul dari belakang. Jarak gelandang dan pemain belakang juga harus kita tingkatkan untuk lebih seimbang," kata Rahmad Darmawan kepada Harian Super Ball.
Tempo bermain anak-anak Jakarta, khususnya sektor tengah belum maksimal. Stefano Lilipaly dkk kerap kehilangan bola karena tergesa-gesa mengambil keputusan. "Mereka belum seimbang antara bermain cepat atau melakukan delay," tambah pelatih berusia 48 tahun itu.
Penampilan lini serang juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Kendati belum maksimal, striker asing Yevgeni Kabayev diyakini mampu menjawab keraguan publik. "Kita mendapat banyak pelajaran dari turnamen pramusim. Ada sejumlah catatan yang harus disampaikan untk meningkatkan kolektivitas tim ini," ujarnya.