TRIBUNNEWS.COM - Mario Gomez menebarkan ancaman pada AS Roma di perempat final setelah menyingkirkan Atalanta pada babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (22/1/2015). Setelah cedera panjang musim lalu, Gomez akhirnya kembali menemukan ketajamannya di depan gawang lawan. Ia membuktikannya dengan memborong dua gol pada kemenangan Fiorentina 3-1 atas Atlatanta di Stadio Artemio Franchi kemarin.
Tampil sebagai starter, Gomez tak membutuhkan waktu lama untuk mencetak gol pembuka La Viola . Ia melakukannya saat laga baru berjalan enam menit setelah meneruskan umpan Giampaolo Bellini dan kemudian memperdaya kiper Vlada Avramov. Lima menit berselang wasit menunjuk titik putih penalti untuk La Viola setelah Gomez dijatuhkan pemain Atalanta. Keputusan yang berbau kontroversi ini sukses dieksekusi Juan Guillermo Cuadrado.
Belum juga Atalanta sempat bangkit, Gomez mencetak gol lagi memperbesar kemenangan Si Ungu di menit ke-28. Tim tamu kemudian mencoba mengejar sesaat menjelang turun minum melalui Ronaldo Bianchi.
Lavila bermain dengan hanya sepuluh orang setelah pemain belakang mereka Marcos Alonso diusir wasit keluar lapangan setelah mendapat kartu merah. Dengan hanya sepuluh pemain, skuat asuhan Vicenzo Montella ini bisa bertahan dengan skor tetap 3-1 untuk kemenangan mereka.
"Semua pemain bermain sangat bagus di babak pertama. Setelah 3-0 kami mengurangi tensi dan kami harus bekerja lebih keras di akhir laga," ucap Montella.
Sementara Sfetano Colantuano masih geram dengan keputusan wasit yang dianggapkan telah keliru. Tapi akhirnya ia harus rela dengan kekalahan ini.
"Apakah Mario Gomez yang harus mengatakan bahwa itu adalah pelanggaran atau tidak? Saya bisa mengerti posisinya," ungkap Colontuano yang tidak mau menyalahkan Gomez yang terjatuh di kotak penalti.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (23/1/2015)