TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Meski kejadiannya sudah hampir sebulan, namun musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 masih menyisakan duka bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk juga punggawa Sriwijaya FC.
Sebagai pesepakbola profesional yang hampir setiap bulannya menggunakan jasa penerbangan, pemain laskar wong kito mengaku cukup trauma jika mengingat kejadian tersebut.
“Pasti ada pengaruhnya, apalagi media cukup intens menayangkan musibah tersebut yang memang menjadi duka seluruh bangsa Indonesia. Sebagai pemain, saya merasa kini lebih hati-hati jika hendak menggunakan jasa penerbangan,” ujar Asri Akbar saat dibincangi selama penerbangan dari Padang ke Palembang, Kamis (22/1) sore.
Pemain asal Makassar yang juga membawa anak istrinya selama babak penyisihan turnamen SCM Cup di Padang ini mengaku sekarang lebih sering mengingatkan sang istri dan keluarga jika hendak bepergian.
“Pastinya kita menelpon keluarga dulu jika mau terbang dan mohon didoakan agar lancar. Apalagi sebagai pemain profesional, kami tidak bisa menolak jika sudah tugasnya untuk bertanding, apapun penerbangan dan waktunya harus kami jalankan,” tambahnya.