TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Brighton Chris Hughton mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Michael Oliver. Menurut Hughton, sang pengadil itu tidak jeli sehingga tidak memberikan hadiah penalti untuk Brighton.
Dalam sebuah kemelut di kotak penalti, bola hasil umpan silang yang dilepas sayap Brighton Adrian Colunga menyentuh tangan bek Arsenal Calum Chambers. Namun wasit tidak meniup peluit meski beberapa pemain Brighton melakukan protes.
"Dengan kasat mata saya melihat itu handball dan mestinya berujung penalti," kata Hughton.
"Saya melihat bahwa dia (Chambers) mendekati bola dan mencoba menahannya dengan tangan. Wasit lain mungkin akan melihat kejadian itu dan menunjuk titik putih. Karena faktanya ia memang melakukan handball. Jika itu penalti, hasil laga akan lain karena pelanggaran itu terjadi ketika kami tengah bangkit dan mendapat dukungan dari suporter," tuturnya.
Eks pelatih Newcastle United tersebut mengaku senang dengan performa timnya yang bekerja keras bangkit setelah tertinggal 0-2. Namun ia juga menyebut timnya bermain buruk di babak pertama. Menurut Hughton timnya mendapat hukuman karena tidak langsung fokus sejak menit-menit awal, yang berbuah gol cepat Theo walcott.
"Kami mencoba bangkit dan terus menekan terutama setelah kami mencetak gol kedua di menit ke-75 melalui Sam Baldock. Sayang kami tidak bisa memanfaatkan 15 ment yang tersisa. Tapi anak-anak sudah bekerja keras dan saya senang dengan etos kerja mereka," kata Hughton.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (27/1/2015)