Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketika Che Adams, striker Sheffield United itu bangun dari bangku cadangan dan masuk menggantikan Jamal Campbell-Ryce pada menit ke-74 pada leg kedua laga semifinal Piala Liga, pasukan Blades ketinggalan agregat 2-0 atas Tottenham Hotspur.
Akan tetapi, lima menit kemudian, pemain berusia 18 tahun itu mencetak dua gol dan membuat kedudukan menjadi seimbang 2-2. Meskipun gol Christian Eriksen pada dua menit menjelang waktu normal babak kedua yang membuat perbedaan atas laga itu, dan memastikan Spurs melaju ke final, hal itu tak cukup mengalihkan perhatian publik untuk tak membicarakan aksi ciamik Adams.
Dan, orang pun bertanya-tanya siapa sebenarnya Che Adams, pemain nyaris membuat Sheffield United lolos ke final Piala Liga itu. Nama Adams memang nyaris tak pernah didengar publik Inggris, bahkan oleh para fan pasukan Blades sendiri. Itu karena pemain itu memang baru memulai kariernya di sepak bola profesional Novermber lalu ketika direkrut Sheffield United dari tim amatir Ilkeston Town yang berlaga di divisi regional Northern Premier League.
Dia baru tampil dalam dua laga Sheffield United di ajang League One (divisi tiga dalam kompetisi sepak bola Inggris--Red), dan satu laga di Piala Liga. Penampilannya sebagai pemain cadangan Sheffield United di leg kedua semifinal Piala Liga, Jumat dini hari kemarin adalah laga keempatnya bersama tim asuhan Neil Clough itu. Dua golnya ke gawang Tottenham adalah dua gol pertamanya untuk Sheffield United.
Totalnya, dia baru bermain dalam 136 menit sebagai pemain sepak bola profesional. Akan tetapi, sebenarnya potensinya sudah lama diamati oleh para pencari bakat. Ketika bermain untuk Ilkeston, pemuda kelahiran Leicester itu diawasi oleh 45 pencari bakat.
Sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan kubu Bramall Lane, Adams diincar oleh banyak klub, di antaranya Huddersfield Town, Peterborough United, dan Crewe Alexandra.
Jika banyak orang dibuat terkagum-kagum atas penampilan Adams, Pelatih Ilkeston Town Kevin Wilson sudah tak heran. "Che adalah satu dari sedikit pemain yang bakal sering-sering membuatmu berdecak dan mengucap kata 'WOW'. Aset terbesarnya adalah kemampuan mengubah jalannya permainan hanya dalam satu kedipan mata," ujarnya.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (30/1/2015)