TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta akan menjalani uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (7/1/2015). Laga itu akan menjadi tantangan tersendiri buat para pemain Macan Kemayoran.
Tak lain ialah kondisi Stadion Jatidiri yang buruk ketika musim hujan. Drainase yang tidak berfungsi membuat air hujan menggenangi lapangan. Selain itu, kondisi tanah juga bergelombang. Bila terjadi hujan deras, stadion milik Pemprov Jateng itu lebih mirip sawah.
Tak heran bila PSIS Semarang mendapat julukan sebagai 'Si Jago Lapangan Becek'. Julukan itu sudah ada sejak PSIS juara Perserikatan pada tahun 1987 ketika berkandang di Stadion Citarum.
Saat pindah ke Jatidiri, pemain PSIS juga menghadapi kendala sama yakni kualitas lapangan yang buruk. Akan tetapi, PSIS justru lebih kago saat menjamu lawannya dalam keadaan hujan.
“Mungkin sudah terbiasa dengan lapangan becek, pemain juga terlatih kerja keras,” kata mantan pemain PSIS, Ahmad Muhariah.
Kondisi lapangan buruk bakal menjadi ujian buat tiga pemain asing Persija, Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, dan Alan Emanuel Aciar yang mungkin terbiasa bermain di lapangan rata. Beruntung mereka sudah beradaptasi di di lapangan Yon Zikon 14 Jagakarsa dan Brimob Kelapa Dua, Jakarta. Begitu juga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
“Semoga tidak terjadi hujan supaya uji coba berjalan lancar,” kata pelatih PSIS Semarang, M Dofir.