Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan yang diraih Persija Jakarta dari Barito Putera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/2), tidak membuat pelatih Rahmad Darmawan puas diri. Kinerja lini serang masih tumpul akibat minimnya kreativitas dari lini kedua.
Tim berjulukan Macan Kemayoran lebih dulu unggul 1-0 di babak pertama melalui aksi Ramdani Lestaluhu. Laskar Antasari kemudian menyeimbangkan kedudukan lewat Antonio Nugroho di menit ke-84.
Beruntung, tim Ibu Kota mendapatkan gol mudah di pengujung laga. Umpan lambung dari lini belakang Persija gagal diantispasi sempurna oleh Teguh Amirudin. Yevgeni Kabayev yang berdiri bebas di kotak penalti hanya tinggal meneruskan bola liar di mulut gawang pada menit 88'.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan tak puas dengan penampilan anak asuhnya kali ini. Minimnya kreativitas lini kedua menjadi penyebab kegagalan pola serangan Macan Kemayoran. "Organisasi menyerang kami masih buruk. Kreativitas lini kedua pada sepertiga lapangan lawan belum banyak perubahan. Kerjasama penyerang dan gelandang lebih banyak salah komunikasi," kata Rahmad Darmawan.
Aksi Bambang Pamungkas dkk cenderung menurun ketimbang saat berlaga di babak penyisihan Piala Surya Citra Media (SCM), 17-21 Januari. Dua gelandang serang di babak pertama, Stefano Lilipaly dan Rendi Irawan, nyaris tidak mampu menyuplai umpan kepada Bambang Pamungkas. Pola serangan masih didominasi sektor sayap yang dihuni Ramdani dan Novri Setiawan.
Kerjasama apik antara Novri dan Ramdani justru menjadi pemecah kebuntuan barisan penyerang Persija. "Kombinasi umpan dari lini kedua ke penyerang di sepertiga lapangan nyaris tidak terjadi. Pola serangan masih didominasi dari sayap," ujar pelatih yang akrab disapa RD.
Sementara pelatih Barito Putra Salahudin cukup puas dengan penampilan anak asuhnya yang mampu mengimbangi tim elite Jakarta. Hanya saja, mental bertanding Rizky Rizaldi Pora dkk masih belum stabil. "Mental pemain masih harus dibenahi karena selama ini kami lebih banyak uji coba dengan tim yang level di bawah. Melawan Persija yang setingkat dengan kami, mental pemain baru kelihatan. Tapi, masih ada waktu untuk pembenahan," ujarnya.
Usai lawan Barito, tim Oranye langsung bertolak ke Jawa Tengah untuk menjajal kekuatan PSIS Semarang (7/2/2015) dan Persip Pekalongan (10/2/2015). Laga uji coba ini diharapkan bisa menambah kolektivitas tim secara menyeluruh.