Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sebelum serius menekuni sepak bola, Rendi Irawan Saputra ternyata lebih dulu mencari peruntungan di takraw. Bahkan, cabang olahraga ini masih digelutinya secara serius hingga bangku kuliah.
Meski sejak kecil bergabung dengan sekolah sepak bola, namun Rendi justru lebih percaya diri sebagai atlet takraw. Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar kemudian dilanjutkan ke cabang futsal. (Baca Juga: Sejak SD, Rendy Irawan Sudah Mimpi Jadi Pesepak Bola)
Sebelum terjun bergabung dengan tim sepak bola profesional, Rendi lebih dulu terjun sebagai atlet futsal pada 2005. Bahkan, pada tahun tersebut ia sukses meraih gelar top skor sekaligus pemain terbaik pada turnamen tersebut.
"Lebih banyak kejuaran takraw dan futsal, jadi sempat keterusan. Beruntung bisa masuk PON Jawa Timur dan kembali ke sepak bola," kata Rendi dalam beberapa kesempatan berbincang dengan Harian Super Ball.
Rendi memang pemain binaan Mitra Surabaya era 2000-2006, namun talentanya mulai dilirik tim pencari bakat PON Jawa Timur pada 2008. Sebelumnya ia lebih dulu bertualang ke Persekam Metro FC dan PSBK Bilitar.
Penampilan cemerlang di tim PON Jawa Timur menarik minat Gresik United pada musim 2008-2009. Ia pun kembali malang-melintang membela Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, hingga akhirnya bergabung dengan tim idamannya sejak kecil Persebaya Surabaya mulai musim 2011 hingga 2013.
Perpecahan manajemen klub Persebaya pada saat itu membuatnya harus hengkang ke Persik Kediri pada musim lalu. Namun kini, pemain lincah itu punya segudang asa bersama Macan kemayoran.
"Pengin merasakan gelar juara bersama Persija Jakarta. Tidak masalah dengan persaingan, yang penting kasih terbaik di mata pelatih dan suporter," ujarnya.