TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan Presiden Konfederasi sepak Bola Afrika (CAF) Issa Hayatou, menuding media massa, terutama media barat terlalu mendramatisir keadaan dalam aksi penyerangan yang dilakukan oleh penonton tuan rumah di laga semifinal Piala Afrika 2015 antara Guinea Ekuatorial melawan Ghana, Jumat (6/2/2015) lalu
Dalam pertandingan babak semifinal tersebut pendukung tuan rumah melakukan penyerangan terhadap sejumlah pendukung Ghana dan penyerangan terhadap pemain di lapangan sehingga merusak jalannya pertandingan. Dalam suasana rusuh tersebut, dikabarkan proyektil peluru dilontarkan ke arah pemain dan pendukung, helikopter polisi juga dikerahkan untuk membubarkan penonton di dalam stadion. Akibat peristiwa tersebut pertandingan ditunda selama 30 menit sebelum akhirnya Ghana memenangi pertandingan 3-0.
Hayatou menilai bahwa media terutama media barat terlalu mendramatisir keadaan. "Ketika sesuatu terjadi di Eropa, mereka mengatakan itu adalah sebuah kesalahan. Ketika sesuatu terjadi di Afrika, mereka mulai berbicara tentang kecurangan," ujar Hayatou.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (9/2/2015)