TRIBUNNEWS.COM - Leicester City akan datang ke Stadion Emirates untuk mengambil kemenangan. Itulah tekad para pemain skuat berjulukan Sang Rubah ini, demi menyelamatkan keberadaan mereka di Liga Inggris.(Baca Juga: Nigel Pearson Ingin Kemenangan atas Tottenham Hotspur Angkat Moral Pemain)
"Para pemain kami sudah tidak sabar datang ke Arsenal, dan mencari kemenangan. Kami tidak akan hanyut dengan permainan mereka," kata Pearson yang dikutip Mercury.
Pearson mengatakan, kekalahan 0-1 dari Crystal Palace seperti mendapat tendangan di gigi. Sakit tapi menyadarkan mereka bahwa Rubah harus tampil lebih baik. Seperti rubah yang terpojok dan panik, mereka akan menggigit.
"Pertandingan itu sudah kami targetkan untuk menang, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Para pemain pun tertekan karena orang-orang mengatakan kami akan tersingkir dari Premier League. Tapi masih ada pertandingan-pertandingan lain, dan kami harus meraih poin dari situ," ujar Pearson, yang nasibnya baru saja diselamatkan jajaran direktur Leicester City.
Pada pertandingan kontra Crystal Palace kemarin, Pearson lepas kendali, dan hampir mencekik gelandang Palace, James McArthur. Banyak orang memperkirakan karier Pearson di The oxes akan tamat. Namun, pada Minggu malam siaran pers dari Leicester menyatakan Pearson tetap melatih The Foxes menghadapi Arsenal. Sampai kemarin belum ada tanggapan dari Federasi Sepak bola Inggris (FA) soal sanksi terhadap Perason berkaitan dengan insiden tersebut.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (10/2/2015)