Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sederet pemain mantan anggota tim nasional Indonesia U-19 yang memperkuat Persebaya Surabaya memiliki kualitas mumpuni.
Namun demikian, para pemain ini masih membutuhkan jam terbang. Oleh karena itu, Persebaya Surabaya sebatas menjadi tim kuda hitam pada Indonesia Super League (ISL) 2015.
Hal ini dilontarkan oleh mantan pemain tim nasional Indonesia, Imran Nahumarury, kepada Tribunnews.com, Sabtu (14/2/2015) lalu. Menurut Imran, Persebaya masih membutuhkan waktu untuk menjadi juara pada musim depan. Hal ini disebabkan oleh jam terbang para pemain eks timnas U-19.
“Mereka butuh waktu karena mereka pemain-pemain muda. Memang mereka memiliki kualitas, namun mereka masih membutuhkan jam terbang. Indonesia Super League kompetisi yang sangat ketat,” tutur Imran yang pernah memperkuat Persija Jakarta.
Persebaya Surabaya merupakan klub yang paling banyak merekrut jebolan timnas U-19. Di antaranya Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Putu Gede Juni Antara, Fatchu Rochman, Hargianto, Zulfiandi, dan Sahrul Kurniawan.
“Tapi berdasarkan pengalaman para pemain ini bisa beradaptasi secara cepat, maka Persebaya bisa menjadi salah satu tim kuda hitam,” imbuh Imran yang sekarang fokus menjadi pelatih usia dini.