TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus mengakui belum membayar sisa gaji mantan pemainnya, Munhar.
Namun menanggapi pernyataan mantan pemainnya, Munhar, CEO Arema Cronus Iwan Budianto menilai pemain yang saat ini
membela Persebaya Surabaya itu memiliki itikad yang kurang baik.
"Sebenarnya kami punya niatan melunasi gajinya setelah pertandingan perdana ISL dan sudah disampaikan kepada yang bersangkutan, kita hanya minta dia sabar," kata Iwan.
Iwan mengatakan, seharusnya kalau profesional, Munhar jangan bicara soal gaji saja. Namun lihat dulu kontribusinya kepada tim.
Berapa banyak Munhar main untuk Arema.
"Musim lalu dari sekian banyak pertandingan Arema, dia hanya menjadi starter sekali. Itupun melakukan blunder yang membuat satu-satunya kekalahan di kandang dari Semen Padang," kata Iwan.
Bahkan menurut Iwan, manajemen dan tim pelatih musim lalu berusaha menutupi blunder tersebut. Padahal Iwan mengatakan, kekalahan menyakitkan itu murni karena kesalahan Munhar.
"Kami masih manusiawi tidak memutus kontrak di tengah musim kemarin. Padahal opsi itu bisa kami lakukan," kata Iwan.
Selain itu, Munhar yang semestinya habis masa kontraknya pada Pebruari 2015, tanpa sepengetahuan manajemen, ternyata sudah mengikat kontrak dengan Persebaya Surabaya pada Desember 2014.
Dari catatan CEO Arema, tunggakan gaji Munhar saat ini hanya tersisa satu setengah bulan. Karena tiga bulan terakhir masa kontraknya di Malang gugur pasca dia gabung dengan Persebaya bulan Desember 2014.
"Kontrak dia harusnya selesai Februari ini. Karena gabung dengan Persebaya bulan Desember, sepertinya sisa gajinya yang belum terbayar satu setengah bulan," tambah Iwan.