Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Keputusan menpora yang menunda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dinilai sebagai tindakan yang tak peduli pembinaan sepak bola.
Penghentian ini bukan hanya mengejutkan buat klub peserta ISL, akan tetapi seperti tidak memerhatikan sisi pembinaan.
"Penundaan kompetisi ini seperti yang tidak peduli dengan pembinaan sepak bola. Kompetisi ini bagian dari pembinaan," ujar Manajer Arema Cronus, Rudi Widodo kepada Harian Super Ball, Rabu (18/2/2015).