TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC mengambil langkah aman dengan hanya berencana menantang tim-tim lokal di Pulau Jawa, untuk sparing partner sebagai persiapan tim jelang Indonesia Super League (ISL).
Rencana untuk menjajaki beberapa klub di Singapura terpaksa dibatalkan, karena dampak kerugiannya akan lebih besar jika jadwal kickoff ISL belum ada kepastian hingga saat ini.
Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan mengatakan dari beberapa alternatif untuk menjajaki ujicoba itu disepakati kalau SFC kemungkinan besar akan melakoni tur ke Pulau Jawa, dibandingkan harus ke Singapura. Pihaknya berencana untuk menantang dua tim lokal yakni Persis Solo (Jawa Tengah) dan PSS Sleman (Yogyakarta) pada 26 dan 28 Februari mendatang.
“Rencana keberangkatannya belum diputuskan kapan, tapi yang jelas sebelum tanggal 26 Februari nanti,” katanya, Jumat (20/2/2015).
Menurut Hartono, rencana tur ke Jawa itu dilakukan untuk tetap menjaga kondisi tim. Titus Bonai dan kawan-kawan tetap membutuhkan lawan tanding, meskipun ditengah ketidakjelasan jadwal laga perdana ISL.
Pihaknya tetap berpikiran positif dengan berkaca pada putusan Menpora yang menunda ISL hingga 4 Maret mendatang, artinya paling tidak SFC butuh dua kali laga ujicoba lagi.
“Tim tetap harus dipersiapkan, tidak bisa hanya latihan reguler saja, tanpa ada ujicoba,” ujarnya.
Hartono menyatakan, jajaran pelatih juga ingin membiasakan para pemain dengan atmosfir kompetisi yang sesungguhnya dengan sistem home dan away.
Sebelumnya SFC sudah melakoni beberapa laga ujicoba di kandang sendiri dan terakhir saat menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 15 Februari lalu. Kini rencana tur ke Jawa menjadi pilihan yang tepat untuk mengasah mental anak-anak asuhnya.
“Kita tahu laga perdana SFC jika tidak ada perubahan akan berlangsung di kandang sendiri, artinya akan lebih efektif jika ada lawan tanding sepadan yang ke Palembang. Namun kondisinya sekarang di Palembang sendiri, kita kesulitan mencari lawan tanding (sepadan),” ungkapnya.