TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menyebut pemain Burnley, Ashley Barnes, melakukan tekel kriminal yang bisa mengakhiri karier gelandang Nemanja Matic.
Dalam laga antara Chelsea melawan Burnley yang berakhir 1-1, Matic menerima kartu merah setelah mendorong Barnes. Dorongan itu dipicu atas tindakan Barnes yang menekel Matic, namun lolos dari hukuman wasit.
"Tekel tersebut bisa mengakhiri karier bermain Matic. Itu sebuah tekel kriminal. Matic sungguh beruntung (tidak mengalami cedera). Klub lain pasti juga akan sekuat tenaga mengajukan banding soal kartu merah Matic," kata Jose Mourinho.
"Sepak bola penuh dengan emosi. Jelas sekali bahwa Matic memiliki alasan kehilangan emosi. Apa konsekuensi dari dorongan Matic? Tidak ada. Namun, konsekuensi dari tekel itu? Matic bisa pensiun."
"Jika kalian menyebut Diego Costa pada laga melawan Liverpool sebagai seorang penjahat, maka minimal kalian menyebut tekel itu sebagai tekel yang jahat," lanjut Mourinho.
"Saya jelaskan pada babak pertama, Burnley seharusnya bermain dengan sepuluh pemain dan Chelsea mendapat dua penalti. Kami bisa menang 3-0. Namun kenyataannya, kami bermain dengan sepuluh pemain dan kehilangan dua poin (karena hasil imbang)," ujar Mourinho.