TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Barcelona, Luis Suarez, membantah telah menggigit tangan bek Manchester City, Martin Demichelis, pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions, di Etihad Stadium, Selasa (24/2/2015). Ia pun menilai media-media Inggris telah membuat berita yang tidak benar.
Barcelona menang 2-1 pada pertandingan tersebut. Sepasang gol Barcelona diciptakan Suarez pada menit ke-16 dan 30, sementara satu-satunya gol tim tauan rumah dicetak oleh Sergio Aguero pada menit ke-60.
Di sela laga, melalui tayangan rekaman video, tangan kanan Demichelis terlihat menahan pergerakan Luis Suarez. Suarez kemudian merespons dengan menyodorkan wajahnya ke tangan pemain asal Argentina tersebut. Namun, dari sudut kamera yang berbeda, Luis Suarez tampak tidak menggigit tangan Demichelis.
Peristiwa itu pun langsung mendapatkan perhatian khusus dari UEFA. Namun, UEFA, pada Rabu (25/2/2015), memastikan tidak akan mengambil langkah apapun karena tidak mendapatkan laporan dari ofisial pertandingan seusai laga.
"Dia (Demichelis) memegang leherku. Aku tidak mengerti mengapa mereka (media Inggris) menginginkan hal ini. Mereka ingin membuat masalah. Mereka tampaknya kecewa setelah apa yang aku lakukan di Piala Dunia. Namun, mereka lupa aku pernah bermain di Inggris dan mereka seharusnya sedikit menghargaiku," ujar Suarez.
Suarez telah menggigit pemain lawan sebanyak tiga kali sepanjang kariernya. Ketika bermain untuk Ajax, Suarez menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal, pada November 2010. Saat membela Liverpool, ia menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada laga Premier League, 21 April 2013.
Terakhir, Suarez menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, ketika membela Uruguay pada pertandingan fase grup Piala Dunia, di Estadio Das Dunas, 24 Juni 2014.
Atas tindakan itu, Suarez dilarang tampil dalam sembilan pertandingan internasional, dilarang terlibat dalam kegiatan sepak bola, termasuk masuk stadion dan latihan, selama empat bulan, dan didenda 66.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,4 miliar.