Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan molotov kiriman Berbatov. Itulah tagline yang ditulis France Football, usai AS Monaco memukul tuan rumah Arsenal, pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions, di Emirates Stadium, dini hari kemarin. Bukan berlebihan jika laman situs khusus sepak bola itu mengandalkan frase kata tersebut.
Pada partai kemarin, Dimitar Berbatov memang menjadi biang keladi keinginan untuk bangkit dari Arsenal setelah tertinggal di babak pertama. Di saat The Gunners terus menekan, Berba sukses menjadi penyelesai peluang. Mendapat bola kiriman Anthony Martial, Berba langsung dikepung tiga pemain bertahan lawan, dan kiper David Ospina yang sudah siap menutup ruang tembak.
Namun, berkat pengalaman dan status predator di area penalti, membuat bomber berkebangsaan Bulgaria tersebut sukses mengirim bola ke dalam jala The Londonners. Gol tersebut membuat skor 2-0, dan semakin memudahkan timnya menuai keunggulan 3-1 di akhir pertandingan.
Raihan itu menjadi golnya yang keempat ke gawang Arsenal pada ajang Liga Champions dan Premier League. Satu hal yang menarik, keempat gol itu tercipta di Emirates Stadium. Sebelumnya Berbatov mencetak dua gol untuk Fulham, serta satu gol bersama Tottenham Hotspur. Ini juga menjadi koleksinya yang ke-15 di ajang Liga Champions, yang tercipta dalam 57 pertandingan.
Tidak hanya itu, Berba juga berhasil menghentikan puasa golnya di kompetisi antarklub paling prestisius di Eropa tersebut. Catatan Opta mengungkapkan, gol Berba menjadi yang pertama setelah ‘absen’ dalam 1.191 hari.
Kali terakhir dia mencetak gol di kompetisi antarklub terbaik Eropa itu adalah 22 November 2011. Masih memperkuat Manchester United, ketika itu Berbatov mencetak satu gol dalam laga menghadapi Benfica di Old Trafford.
“Tidak ada yang mengira kami bisa menang, tetapi tim memiliki kemampuan dan memang pantas untuk menang. Kami menciptakan banyak peluang, dan ini adalah kemenangan besar bagi kami,” tukas Berbatov, seperti dikutip Sky Sports.